Rabu, 20 Oktober 2010

Definisi Jinayat dan Contohnya

Yang dimaksud dengan jinayat meliputi :



1. Membunuh orang


2. Melukai orang


3. Memotong anggota tubuh


4. Menghilangkan manfaat badan

Ada 3 macam pembunuhan berdasarkan niat dan alat yang digunakan :
  • Sengaja (direncanakan) :
    Dilakukan dengan niat benar-benar ingin membunuh dan dengan menggunakan alat yang biasanya dapat digunakan untuk membunuh.
  • Tidak Sengaja :
    Dilakukan dengan niat tidak ingin membunuh. Misalnya seseorang melemparkan sesuatu yang tidak disangka akan mengenai seseorang hingga meninggal dunia.
  • Seperti Sengaja :
    Dilakukan dengan niat benar-benar ingin membunuh tetapi dengan menggunakan alat yang tidak biasa digunakan untuk membunuh.
Berikut ini dalah contoh sebuah kisah yang mengandung Jinayat Sengaja yang pernah saya baca di sebuah media cetak harian :

Sepasang suami istri, sebut saja Jono dan Ani tinggal di sebuah rumah yang sederhana. Mereka adalah pasangan yang biasa-biasa saja. Jono adalah seorang sopir truk yang sering pergi ke luar kota meninggalkan istrinya, Ani. Selama 6 tahun pernikahan mereka mulus-mulus saja bahkan telah dikaruniai seorang anak perempuan.



Namun, ternyata 1 tahun terakhir ini Ani mulai berfikiran jelek. Ia menjalin hubungan dengan seorang laki-laki yang juga sudah mempunyai istri, namanya Toni. Mungkin karena mereka mengalami hal yang sama, yaitu kesepian. Di satu sisi, Ani selalu di tinggal oleh suaminya bekerja dan Toni pun saat ini sedang sendirian karena istrinya menjadi TKW di China.


Hingga pada suatu ketika diadakan sebuah konser dangdut di daerah rumah Ani. Awalnya Ani ingin pergi menonton bersama Toni, namun niatnya diurungkan karena ia tahu suaminya akan pulang malam itu. Sementara Toni tetap bersikeras mengajak Ani pergi. Hingga akhirnya Toni nekat menjemput Ani di rumahnya karena ia tahu suami Ani belum pulang.


Toni mengetuk pintu rumah Ani dan Ani pun membukanya. Tak di sangka Toni malah langsung mengajak ke kamar Ani. Entah apa yang ada di fikiran Ani saat itu hingga ia menuruti kemauan Toni. Tak perlu ditanyakan lagi apa yang mereka lakukan di dalam kamar itu. Setelah kira-kira 15 menit mereka menuruti nafsu negative mereka, mobil truk Jono telah sampai di depan rumah. Jono heran karena rumahnya terlihat sepi dan gelap. Akhirnya Jono memasuki rumahnya sendiri dengan mengendap-endap agar orang yang berada di dalam rumah tidak terkejut. Setelah ia mencoba untuk mengintip kamarnya sendiri yang tak lain adalah kamar yang digunakan Ani dan Toni bercumbu, Jono shock. Tanpa berpikir panjang, Jono langsung mendobrak pintu kamar dan terlihatlah dua sosok insan yang Jono kenal menunjukkan wajah terkejut dengan tanpa berbusana. Dengan kalap Jono langsung menerjang Toni yang masih terkejut. Toni memang orang yang selama ini dicurigai Jono bermain cinta dengan istrinya. Namun Toni dengan lincah menghindar dan ia berlari menjauhi Jono dengan badan telanjang. Jono pun kontan mengejar Toni hingga Toni pun terpojok di dapur rumahnya. Mata Jono yang menunjukkan marah itu langsung tertuju pada sebuah pisau dapur, dan tanpa berpikir panjang lagi Jono menusukkan pisau itu di tubuh Toni, 2 tusukkan di perut dan 1 tusukkan di paha. Badan Toni pun seketika melemah hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya beberapa detik kemudian. Sedangkan Ani hanya bisa melihat akhir dari cinta terlarangnya dan Toni dengan keadaan yang hina.